Mentari sejuk dibalik awan



Ada banyak rangkaian hidup yang amat sangat harus kita lalui, agar kita menjadi pribadi yang terdidik dan dewasa. 

Jika saja, 
Siang ini hatimu panas karena dendam layaknya matahari yang berada di atas kepala
Maka lihatlah, 
Bahwa matahari sedang tunduk kepada penciptanya. 

Jika saja, 
Segala risaumu enggan mengalah
Maka kalahkan semua dengan air dingin disungai hatimu. 
Sungai itu ada didalam hatimu 
Maka, tetaplah mengalir dengan baik
Meski bebatuan atau curam nya tajam. 

Sesungguhnya, 
Masalah itu datang memberi pelajaran
Memberi ujian
Memberi nilai-nilai hidup menjadi pijakan menuju kelas kedewasaan 

Mereka datang berdampingan dengan solusinya
Seperti awan yang ditemani oleh angin. 
Meski mentari ditutupnya, 
Tapi mentari punya segala macam cara untuk dapat datang esok pagi. 
Jika esok pagi awan masih saja pekat
Tak lantas matahari marah atau tak mau lagi bersinar. 

Begitulah kita. 

Dinginlah menyejukkan 
Seperti matahari yang berada dibalik awan. 
Matahari mungkin memang panas
Tapi ia sangat tunduk terhadap segala cobaan
Tapi ia sangat sabar dengan segala hal yang menghalanginya. 

Masalah yang hari ini sedang menimpamu
Hanyalah percikan kecil yang membasahi sedikit saja dari setiap perjalanan. 

Berjalanlah, 
Tidak usah takut akan sebuah takdir yang akan terjadi didepan sana. 
Kau akan bisa melaluinya. 
Yakinlah,
Teruslah berjalan. 
Seperti bayi yang belajar berdiri, tanpa lelah meski terjatuh lagi dan lagi
Hingga ia bisa berjalan dan melangkah
Hingga akhirnya dia bisa berlari. 

Tetaplah berjalan, 
Meski didepan terdapat telaga yang akan menjatuhkanmu. 

Kau tidak tau kan
Meski telaga itu ada didepan sana
Bisa jadi, 
Didalam telaga terdapat air jernih yang ternyata tidak dalam sama sekali. 
Jika kau terjatuh kedalam telaga itu
Yakinlah kau bisa berenang menelusuri airnya hingga kau dapati
Sebuah negri yang baru. 

Berenanglah dengan keyakinan 
Dan dapatkanlah sebuah sinergi keyakinan itu menang
Dan menemukan Muara indah. 

Jangan takut
Jangan patah
Jangan berhenti
Jangan ingin mati dulu
Berjuanglah disini 
Agar kau mengerti 
Seperti apa sesungguhnya kehidupan







Nurumiaa 
Singapore 
15 April 2016

Komentar

Postingan Populer