Agar iman tetap dijaga
Minta agar tetap dijaga :)
Dulu, awal saya hijrah. Semua nampak biasa saja. Tidak ada yang berbeda.
Hanya sekedar kain yang menutup kepala.
Hari pertama, saya kenakan kerudung segi-empat alias jilbab paris yang harganya 12rb.
Ah bisa diterawang. Waktu itu saya mikirnya "yang penting nutupin kepala udah menjalankan syariat Allaah"
Semakin hari bukannya hati semakin baik akhlaknya kok malah sebaliknya.
Bukannya menutupi kecantikan kok malah diumbar.
Waktu itu mikirnya "yang penting udah pake jilbab" selesai.
Bulan berganti, tahun berganti. Saya masih sama saja.
Hanya waktu ditahun 2013 saya memutuskan memakai rok, gamis dan jilbab yang menutup dada.
Tapi soal tabarruj.. Oh masih saja, malah kok makin parah.
Lagi lagi saya mikir "yang penting saya udah baik dari yang lain."
:(
Ada yang begini?
Yang jilbabnya sudah syar'i tapi hati belum juga bisa menerima?
Tahun ke 4 mulai datang, tahun ini.
Saya semakin resah.
Ketika foto wajah dan diri saya ada dimana mana. Terlebih beberapa waktu lalu saya sakit.
Sakit hati ditambah sakit fisik.
Kok selama 4 tahun hanya ini saja yang saya beri untuk saya pribadi.
Tubuh boleh saja dijilbabi, tapi masih saja banyak hal haram dijalankan.
Masih suka main dengan yang bukan mahrom, meski katanya sebatas teman.
Masih bisa chattingan berbau syahwat meski hanya katanya teman.
Ya Rabb. Kok saya begini :(
Alhamdulillah, mungkin dari rasa sakit itu Allaah sadarkan.
Lalu saya mengingat lagi.
Orang orang yang gemar memberi nasehat.
Ternyata karena mereka sudah merasakan apa itu dosa.
Allaah sadarkan, dengan cara membuat hati ini sakit karena manusia.
Agar saya tersadar bahwa saya hanya boleh berharap kepadaNya.
Bukan manusia. Tentang segala pujian, teman bicara, hingga kepintaran.
Setelah saya teliti, selama ini ilmu saya tak bertambah malah hilang diakibatkan ujub yang keterlaluan.
Dari foto wajah atau diri sendiri saja sudah bisa mencerminkan bahwa saya berbangga diri.
Dulu, saya pikir mereka yang tak mengupload fotonya karena mereka lebay atau tidak percaya diri :(. Ternyata untuk menjaga hati dan iman.
Saya menulis ini bukan semata mata karena saya mau menggurui.
Ini hanya sekedar perasaan yang sedang saya rasa.
Ramadan tahun ini semua nya terasa berbeda.
Ramadan pertama saya merasa sangat asing.
Semoga kalian yang membaca ini bisa tau maksudnya.
Jika tidak, biar jadi simpanan saya saja dan Allaah yang tau.
Setelah sekian lama saya meninggalkan Allaah :(
Kini saya sadar betul bahwa kehadiran Nya adalah segala galanya dalam hidup.
Bahwa Dia yang menghidupkan diri ini yang kelak juga akan dimatikan olehNya.
Tiba tiba daya rindu teman teman yang dulu sering menasehati.
Kini mereka telah pergi.
Satu persatu.
Yang wanita telah banyak yang menikah, hingga akhirnya meninggalkan dunia maya.
Karena hanya ingin menunaikan kewajiban barunya.
Ma syaa Allaah.
Yang pria pun demikian.
Semoga kalian (yang tak bisa saya tulis satu persatu namanya) selalu ada dijalan Nya.
Semoga kita bisa menggenggam hidayah ini terus sampai mati.
Kelak, jika bukan didunia In syaa Allaah di jannahNya.
Yang sedang dalam masa perbaikan diri.
Tetap genggam erat hidayah itu ya.
Karena jika dia lepas maka akan sia sia semuanya. Yang sudah bisa menjaga diri dari yang bukan mahrom alias sudah tak ingin lagi berpacaran.
Selamat. Tetap dijaga hingga nanti masa jodoh dalam pernikahan dipersatukan :)
Yang baru saja berhijrah juga sama.
Genggam erat ya.
Jika selama ini apa yang kutulis menyakiti hati kalian.saya mohon maaf :)
Setiap kata jika tak berkenan saya mohon maaf.
Selamat menjalankan ibadah dibulan yang sangat indah ini :)
Jika kelak saya sudah tidak lagi muncul.
Ambil baiknya dari saya meski hanya sebutir debu.
Dan tolong lupakan segala aibnya :)
3 Ramadan 1437 H (8 Jun 2016)
Singapore
14:23
Komentar
Posting Komentar